Senin, 23 Mei 2011

Puisi Musim Panas - Ost. Cerpen Cinta (lyrics)

Ame ni mo makezu (tak terkalahkan oleh hujan)

Kaze ni mo makezu (tak terkalahkan oleh angin)

Yuki ni mo natsu no (tak terkalahkan oleh salju)

Atsusi ni mo makezu (atau terik musim panas)

Aishiteru….. (aku mencintaimu….)

Bias sinar rembulan

Hiasi malam-malamnya

Saat dirimu temaniku lewati suka dan duka

Semakin dalam rasaku untuk dirimu

Saat kau sentuh jemariku

Dan belai rambutku

Aku mencoba tuk mendapati

Aku mencoba tuk memahami

Yang kau beri

Tak terkalahkan oleh hujan

Walau angin pun menerpa

Tak terkalahkan oleh salju

Bahkan terik musim panas

Semakin dalam rasaku untuk dirimu

Dan kau tuliskan puisi sehangat mentari

Credits :

Song by : Fadielah "Mimi" Nurhadi

Music by : Endah Selalu Indah

Vocal by : Cantique Moleck

===> Lagu ini dibuat berdasarkan cerpen "Puisi Musim Panas" karya Yuanita Intan S, yang masuk dalam 10 besar naskah terbaik dari Lomba Cerpen Cinta by HSWC. Jika anda penyuka musik beraliran pop, maka lagu slow beat dengan iringan piano ini patut anda pertimbangkan untuk masuk dalam playlist anda. Happy listening :'D

Download at : http://www.4shared.com/audio/ZSBrwUjD/Puis_musim_panas.html

Minggu, 13 Februari 2011

The Broken Souls (Written to toughen)

Baru sebulan belakangan ini saya memiliki akun twitter, salah satu yang saya follow adalah akun twitter milik Ibu Angelina Sondakh, seseorang yang menurut saya sangat tangguh. Saya selalu menyukai beliau karena sangat mencerminkan sosok wanita Indonesia yang cantik, lembut, santun namun penuh power. Secara saya juga nge-fans dengan sosok Bapak Adjie Massaid, yang saya sebut sebagai seorang nasionalis sejati atas sumbangsihnya bagi rakyat dan persepakbolaan Indonesia. Saya kagum sekali dengan pasangan ini, yang begitu harmonis dan almost perfect dari sudut pandang saya sebagai fans. Berita tentang berpulangnya Bapak Adjie kehadirat Allah SWT, was really shocking me and of course this whole country. Saya sungguh terharu tiap kali membaca twit Ibu Angie. It must be very hard and sad when the rhyme left the song, all alone. Saya sangat mengerti perasaannya, karena saya pun pernah mengalaminya.

Kehilangan pasti pernah dirasakan oleh setiap orang. Apakah itu sesuatu atau seseorang. Jika kehilangan sesuatu saja bisa begitu menyedihkan (entah karena menyimpan banyak kenangan atau harganya begitu mahal) apalagi seseorang yang jelas-jelas sangat berharga melebihi apapun di dunia, yang bahkan jika diminta untuk menukar nyawa kita sendiri untuk menyelamatkannya, kita akan dengan rela melakukannya. Namun semua yang hidup pasti akan kembali kepada-Nya, itu janji seisi jagad kepada Allah SWT. Kita ga bisa ingkar atas janji yang satu itu. Maka ketika tiba waktunya ajal menjemput, yang dapat kita lakukan hanyalah ikhlas.

Ikhlas tak semudah mengatakannya. Untuk itu dibutuhkan sebuah proses yang didalamnya terdapat rasa sakit yang teramat sangat. Kita butuh waktu untuk benar-benar merelakan dan melepaskan. Saya ingat ketika Bapak (My Last One Standing Hero) meninggalkan saya, Mamak dan Ade, just three of us, and we're all females. Saya merasa hampir gila, saya pun ingin mati karena ga sanggup membayangkan kehidupan kami ke depannya tanpa Bapak. I felt broken. Really broken, even i felt it in not only in my heart or my body, but also in my soul.

Banyak sekali orang berada di sisi kami untuk memberi dukungan dan motivasi dan tentu saja hal itu sangat melegakan dan menguatkan. Tetapi ketika beberapa diantaranya berkata bahwa kami harus ikhlas, harus sabar dan harus ini, harus itu. Perasaan saya yang saat itu masih labil sungguh ga dapat menerimanya dengan baik. Menurut saya gampang buat mereka berkata demikian karena mereka ga di posisi saya, bukan mereka yang ditinggalkan. Saat itu saya hanya butuh tatapan tulus dari mata mereka, itu saja cukup, saya ga perlu kata-kata semacam itu yang makin membuat saya larut dalam kesedihan. Dan yang paling penting, kami butuh waktu untuk menenangkan diri dan menata hati. Kami benar-benar hancur berserakan, kami perlu proses untuk mengumpulkan kepingan-kepingan itu dan membuatnya kembali utuh.

Dalam proses itu, lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT adalah solusi terbaik. Kehadiran keluarga dan teman-teman yang selalu menghibur dengan ketulusan mereka, juga menjadikan proses itu lebih mudah dilalui. Dan sekarang, beratus-ratus hari setelahnya, akhirnya kami benar-benar bisa ikhlas, dalam arti sesungguhnya, yaitu mengembalikan apa yang memang dari awal perjalanan hidup ini adalah milik-Nya.

So, just give Ibu Angie some spaces and times to treat this sadness. Semoga Ibu Angie dan anak-anaknya selalu diberkahi Allah SWT dengan kedamaian hidup. Karena satu hal yang harus selalu kita yakini adalah Allah SWT ga akan pernah memberi cobaan diluar kemampuan umat-Nya. Dan jika kita yang mesti melaluinya, mungkin saja karena kita istimewa bagi-Nya.

Ga ada keikhlasan tanpa rasa sakit. Mungkin justru pada rasa sakit itulah letak nikmatnya sebuah keikhlasan. And maybe, only the broken souls can feel a true sincerity.

Jumat, 11 Februari 2011

Ost. Bright Blue Autumn - Story of Dylan Herta Bachir (lyrics)


There’s something about you that makes me always want to remember you..

(Ada sesuatu tentangmu yang membuatku selalu ingin mengingatmu)

Oh, your electric blue eyes

(Mata biru elektrikmu)

Whenever I stare at you, I feel warm in my heart

(Setiap aku memandangmu, aku merasakan kehangatan di hatiku)


Why is it too late to say that I love you so?

(Mengapa terlambat untuk mengatakan aku mencintaimu)

Why is it too late, to make you mine.....

(Mengapa terlambat untuk memilikimu)


True love is letting go

(Cinta sejati itu melepaskan)

I’m happy when you do

(Aku bahagia jika kau juga)

No matter how hard and I will try

(Seberat apapun aku akan mencoba)

To make it all up to us...you and me

(Untuk mengusahakannya bagi kita...kau dan aku)

I’ll keep falling for you

(Aku akan tetap jatuh cinta padamu)

Cos you’re my....bright blue autumn...

(Karena kau adalah....musim gugur ku yang membiru cerah)


There’s something about you that makes me never want to forget you...

(Ada sesuatu yang membuatku tak pernah ingin melupakanmu)

When you called me gently with the smile on your face

(Ketika kau memanggilku lembut dengan senyum di wajahmu)

I can’t deny...

(Aku tak bisa menyangkal)


How can I tell you, I want you so badly?

(Bagaimana bisa memberitahumu, aku sangat menginginkanmu)

How can I meet you, even just for the last time?

(Bagaimana bisa bertemu denganmu, walau hanya untuk terakhir kali)


^^I will always like this place, where the yellow, red and brown leaves are falling. Where the lake is reflecting the sun light and the sky is bright blue. I’m standing in the middle of Bow Bridge, I wish you are there, at the end of it...

(Aku akan selalu menyukai tempat ini, dimana dedaunan berwarna kuning, merah dan coklat berguguran. Dimana air danau memantulkan cahaya matahari dan langit membiru cerah. Aku berdiri disini di tengah Bow Bridge, aku harap kau berada disana, di ujung jembatan...)

http://www.youtube.com/watch?v=U42yjTlbl54

Senin, 19 Januari 2009

5 things i hate about my boss

Kemarin sore bos besar marah besar. Masih fresh di otakku, menggaung di telingaku dan menyayat hatiku. Aku bener2 ga tau apa gerangan khilafku sampai tiba-tiba sekretarisnya menyuruhku masuk ruangannya. Kalau staf biasa sampai dipanggil masuk ke ruang kerjanya, pasti ada hal yang urgent, dan firasatku bilang, pasti ini bukan tentang hal yang menyenangkan. Begitu masuk, bisa kulihat dari roman mukanya, mungkin he got a very bad day.

The war began : Staf bagian proyek ngadu bahwa aku memperlambat proyek pembangunan salah satu rumah di perumahan kami. Karena menurutnya, material yang dia pesan ke aku, ga kunjung datang. Padahal sudah hampir satu bulan yang lalu dia udah order. Aku ingin sekali membela diri, bahwa kenyataanya ga begitu. Surat pemesanan baru aku terima minggu lalu dan staf bagian transport material masih terkendala oleh truck kami yang plat-nya mati. Tapi sepertinya, pembelaanku ga akan berguna. Aku hanya terpaku, tanpa berani membuka suara, aku terlalu pengecut untuk membela harga diriku yang telah terpuruk. Wajahnya merah, bibirnya ga henti komat-kamit dan matanya ga lepas dari aku yg berdiri tepat dihadapannya.


Ingin rasanya aku mengungkapkan semua kenyataan bahwa selama ini, aku tidak hanya mengerjakan hal2 yang berkaitan dengan job desc ku sbg staf logistik, tapi juga merangkap bagian komplain konsumen, pengurusan pajak dan kadang2 kalo OB lagi pada istirahat aku dengan rela membuatkan minuman untuk para tamu bahkan diam-diam aku juga sering disuruh oleh anaknya bos untuk buatin PR. Semua itu aku lakukan sebagai bentuk loyalitasku terhadap perusahaan. But, it just can't get out of my mouth.

Then I wrote 5 things I really hate about him:
1. Pemarah
2. Egois
3. Gengsian
4. Perfeksionis
5. Idealis

Huh...mungkin banyak orang bakal bilang aku pengeluh, whatever...like I care. Ga mudah jadi pekerja sekaligus mahasiswa (mungkin buat sebagian orang ini hal sepele, tp aku yakin ga sedikit orang yang jumpalitan buat menyeimbangkan ritme pekerjaan dan tugas kuliah). Kadang-kadang aku merasa bahwa I deserve fo' a better job, bukannya takabur tapi lebih tepat dikatakan optimistik. But maybe not this time, pertama aku harus menyelesaikan dulu kuliahku yang tinggal 1 semester, kedua looking fo' new job, langkah terakhir adalah resign. Say goodbye to super big boss!!!

Senin, 05 Januari 2009

Time to live a life

Ketika hidup adalah tentang menikmati waktu
Tak kan habis cerita
Ingin diukirnya sejarah tentang
Masa-masa indahnya di dunia


Ketika hidup adalah tentang mengejar waktu
Bukankah terlalu singkat?
Tak ingin terlewati sia-sia
Demi mencapai harapannya

Betapa Allah sempurna
Disini kita hidup menikmati waktu
Sedang banyak orang hidup berkejar-kejaran dengan waktu
Sungguh...
Rentan, dunia ini beban
Hanyalah sementara

Ketika hidup terlalu indah
Jangan terlena karena pasti datang masanya
Hidup akan musnah dan kita semua kembali kepada Sang Pencipta

(Dedicated to my family, friends, brothers n sisters in PALESTINE. U'll never walk alone, Allah always by ur side, n i'll do my best from here)

Senin, 01 September 2008

song without rhyme = sepi

"hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga" itu lirik lagu dangdut yang aku pernah denger dinyanyiin ma indra brugman di tv. actually dangdut isn't my genre, aku prefer to lagu yang easy listening kaya lagunya mas chris brown or mba jordin (entah dech aliran musiknya jenis apa, ga ngedonggg...). tapi ga tw knapa, lagu dangdutnya si kang indra rasanya KENA bgt di aku, secara aku GEJOLAK (geng jomblo ga laku2) hua,hua jadi membuka aib sendiri neeh...

yes way!!

hidup tanpa cinta seperti living in a world with no air. sebenernya cinta dari Allah (Tuhanku Yang Maha Esa) keluarga, dari temen2 bisa dibilang lebih dari cukup. Tapi tetap aja ada yang kurang kalo lu ga pernah punya seseorang (maksudnya mahluk bernama pria, a man) sampe usia lu menginjak 21 thn. Kind of accursed (hua, hua, berlebihan ya???)

aku pernah dengar kata orang bijak : Tuhan memberi kita dua mata untuk melihat, dua telinga untuk mendengar, dua tangan dan kaki untuk bergerak, tapi Tuhan hanya memberi kita satu hati. Why? Agar kita dapat menemukan the other half, somewhere.

yah intinya, life without love is just like kemarau tanpa musim hujan, makan nasi tanpa lauk, chatting tanpa webcam, SM Britama tanpa Christian Ronaldo S (he,he????..pokoknya terasa ada yang kurang dech) but most like a song without a rhyme....

Sepi....

Aku sendiri malam ini

Bintang tiada menghiasi langit yang muram

Aku ingin berteriak sekencang-kencangnya

Agar alam menghiburku yang sepi ini

Siapapun datanglah padaku

Aku lelah sendiri
Siapa pun tolonglah diriku
Untuk gantikan sepi dengan cinta sejati
Sepi....
Hanya bulan yang menemani
Tiada satu pun teman untuk ku berbagi
Aku...
Bukanlah api yang harus dihindari
Aku hanya sedang bergelut dengan sepi
Kadang2 aku suka banget buat puisi, cuma sekedar ngisi waktu luang or merefleksikan rasa yang bahkan aku pernah tau, hu,hu.... Bahkan puisinya bisa jadi lagu loh, tapi karena ga bisa maen alat musik apapun selain recorder n pianika (itupun kepaksa karena ada tes di SMP dulu bgt..) maka terciptalah lagu tanpa irama (ga jelas!!!). nah makanya aku pengen banget belajar maen gitar, tapi belum kesampaian (secara emang kurang niatnya).
Aku mengibaratkan lagu adalah a woman dan irama adalah a man, sebuah lagu akan terdengar indah ketika diiringi irama. Yang terjadi ketika mereka tidak saling melengkapi adalah kehampaan, kerinduan dan ketimpangan. Because rhyme is there for song, they will searching for each other until they meet in the right place and time. That's how they go.....
Ok, ok!! Lu semua boleh bilang aku terlalu sentimentil, but it's real right?? All of us need a partner to share our love, don't we?? Tapi let's think possitive, sementara kita2 masih sendiri, jadi gampang buat tebar pesona kesana kemari kan?? Hua,ha,ha buat semua JOMBLO seantero Indonesia bahkan seantero jagad, takin' easy aja ya guys, cos hidup bermakna bukan cuma ketika kita memiliki pasangan kok, hidup juga bisa bermakna ketika kita bermanfaat bagi diri sendiri n orang lain, ya ga??
At last but not least: maybe we haven't found even a simple rhyme for our song, but maybe the rhyme it self is looking for us to fulfill our song, someday,somewhere...